May 27, 2020

Burung Cendrawasih Mati Kawat

By Tirto

Burung cendrawasih mati kawat menjadi salah satu jenis burung paling populer di dalam keluarganya. Bagaimana tidak? Namanya saja sudah mengundang tanda tanya besar. Mengapa burung ini disebut dengan Mati Kawat? Apakah burung ini akan mati jika bertengger pada sebuah kawat? Ataukah ada alasan lain mengapa sang penemu burung ini memutuskan untuk memberi nama yang nyleneh tersebut? Untuk meluruskannya, kita perlu mengerti nama burung cendrawasih ini dalam bahasa Inggris. Dalam nama resminya, burung ini disebut Twelve-wired Bird of Paradise, atau yang diartikan sebagai burung surga dengan 12 kawat. Pemberian nama ini tak lepas dari anatomi tubuhnya, yang memang memiliki 12 bulu runcing terpisah yang menyerupai kumpulan kawat.

Jika dilihat dari ukuran panjangnya yang hanya sekitar 33 cm saja, burung cendrawasih mati kawat termasuk golongan burung berukuran sedang. Menariknya, nama ilmiah burung cendrawasih mati kawat adalah Seleucidis Melanoleucus yang merupakan genus tunggal dari Seleucidis. Berdasarkan anatomi tubuhnya, burung ini memiliki paruh runcing berwarna hitam pekat, senada dengan area dada dan juga kepala. Yang menarik adalah warna iris mata yang merah sehingga tatapan burung ini terlihat cukup menakutkan. Mungkin ini juga yang menjadi alasan ada penamaan kata ‘Mati’ dalam burung cendrawasih ini. Karena tatapannya cukup mematikan. Selain warna hitam yang dominan, ada pula bulu halus berwarna kuning di bagian sisi perutnya. Sedangkan kedua belas kawan yang meruncing itu memiliki warna hitam.

Burung cendrawasih mati kawat jantan terlihat eksotis dengan perpaduan warna tersebut. Hal ini bertolak belakang dari spesies betina yang hanya memiliki warna coklat saja tanpa bulu halus berwarna kuning dan 12 kawat lain. Ukurannya pun terlihat lebih kecil daripada yang jantan. Soal habitat, burung cendrawasih mati kawat kerap ditemukan di kawasan hutan dibagian bawah pegunungan. Makanan pokok burung ini sama dengan jenis cendrawasih yang lain, yakni buah-buahan, biji-bijian, dan juga serangga kecil yang banyak ditemukan di pucuk pohon. Itulah informasi lengkap tentang burung cendrawasih mati kawat yang unik.