Yuk Intip Cara Merawat Kucing Hamil Muda
Kucing dianggap sebagai salah satu hewan menggemaskan yang cukup populer dipelihara. Bukan hanya karena tingkah lucunya yang selalu berhasil mengundang tawa, kecantikan warna bulunya yang tampak cantik menawan bisa menjadi salah satu alasannya. Perawatan kucing agar tetap sehat memang sudah biasa, namun bagaimana jika sang kucing sedang hamil ? Agar tak salah langkah, berikut sedikit tips mudah cara merawat kucing hamil muda.
Tips Mudah Merawat Seekor Kucing yang Tengah Mengandung
-
Menyiapkan Tempat yang Nyaman
Selagi usia kandungan terus bertambah, penting untuk segera menyediakan sebuah tempat nyaman bagi tempat melahirkan anaknya. Demi mewujudkannya, anda hanya perlu menambahkan sebuah kotak kardus berukukan sedang atau besar dan diberikan alas berupa handuk ataupun serpihan koran. Sebagai tambahannya, pastikan bahwa tempat tersebut tetap bersih dan terasa hangat. Jika memungkinkan, siapkan tempat ini sejak 3 minggu sebelum kucing melahirkan.
-
Berikan Pakan Terbaik
Kucing yang sedang hamil muda, penting untuk memperhatikan pakan yang dikonsumsinya. Pastikan bahwa pakan yang diberikan mengandung protein tinggi, mengingat kebutuhan hariannya akan bertambah lantaran saling berbagi dengan sang anak yang dikandungnya. Pemberian protein yang cukup, dapat mendukung perkembangan sang janin menjadi lebih baik. Jika memungkinkan, berikan pakan khusus kitten yang mengandung nutrisi lebih tinggi.
Selain memberikan asupan gizi yang cukup, pakan anak kucing memiliki tekstur yang basah sehingga lebih mudah dicerna. Ketika memberikan pakan khusus anak kucing, ada baiknya mencampurkannya dahulu dengan makanan kucing dewasa agar sang kucing beradaptasi terlebih dahulu. Apabila terpaksa memberikan makanan kering, ada baiknya memilih produk berkualitas jempolan dan menawarkan nutrisi yang lengkap.
-
Menambahkan Kalsium dan Vitamin
Selain memperhatikan persentase protein pada pakannya, penting untuk memuhi kebutuhan kalsium dan vitamin pada kucing hamil muda. Meski kedua zat ini penting untuk diberikan, pastikan untuk tidak memberikan suplemen kasium berlebih. Sebab hal tersebut hanya akan meningkatkan perkembangan tulang janin, yang membuatnya tumbuh terlalu besar untuk dilahirkan atau biasa disebut distokia.
-
Tidak Menyatukan Sang Jantan dan Betina
Sebagian pemilik kucing pemula, beranggapan jika tidak ada salahnya menyatukan sang jantan dan betina ketika sedang hamil. Pada kenyataannya, kondisi ini justru sangat berbahaya bagi keselamatan janin yang berada di dalam tubuh induknya. Hal tersebut umumnya terjadi adanya perkawinan kembali, sehingga sang betina mengalami keguguran. Oleh karenanya, penting untuk memisahkan keduanya terlebih dahulu untuk meminimalisir kejadian tak terduga.
-
Memperhatikan Morning Sickness
Siapa sangka jika kondisi morning sickness tidak hanya terjadi pada manusia yang tengah mengandung, karena kucing yang tengah hamil muda juga turut merasakannya. Umumnya kondisi tersebut terjadi ketika usia kandungan masuk pada minggu ketiga dan keempat, lantaran tubuhnya tengah mengalami perubahan hormon dan adanya distensi rahim. Pada kondisi tersebut, wajar jika sang kucing kehilangan nafsu makannya.
Apabila anda terus memaksanya untuk makan, kemungkinan besar kucing hamil akan muntah. Jika kondisi ini terus berlanjut hingga beberapa minggu kedepan, tampaknya anda perlu khawatir dan dianjurkan untuk membawanya ke dokter hewan terdekat. Dengan begitu, sang induk akan mendapatkan penanganan lebih lanjut agar kondisinya kembali pulih. Jika ingin mengetahui lebih mendalam, anda bisa mengunjungi website hewanesia.
-
Waspada Adanya Parasit
Vaksin merupakan salah satu tindakan untuk memberikan perlindungan sekaligus mencegah terpapar penyakit menular. Hanya saja, dianjurkan untuk tidak memberikan vaksin dikala kucing sedang hamil muda. Alih alih memberikan perlindungan, justru hal tersebut ditakutkan akan membahayakan sang janin yang dikandung. Jika memang sang induk terkena parasit, segera lakukan perawatan sebelum kondisinya semakin parah.
-
Memperhatikan Kesehatan Sang Kucing
Kucing hamil memang tampak sehat dan lebih berisi, namun belum tentu jika kondisi kesehatannya benar benar sehat seperti tampak luarnya. Melihat kemungkinan tersebut, penting untuk memperhatikan gelagak aneh dari sang induk yang mungkin tidak pernah terjadi sebelumnya. Salah satunya seperti berkurangnya nafsu makan, sehingga anak yang dikandungnya tidak mendapatkan asupan nutrisi penting selama berada di dalam kandungan.
Gejala lain yang mengharuskan anda membawa sang induk ke dokter, yaitu adanya urin yang bercampur dengan darah ataupun sedang berjongkok namun tidak mengeluarkan urin. Sebab kedua gejala tersebut bisa menandakan bila sang kucing tengah mengalami infeksi pada rahim, yang membuatnya kesakitan dan ditakutkan akan berpengaruh bagi janinnya.
-
Tidak Membiarkannya Keluar Rumah
Dalam kondisi hamil muda, pastikan si kucing tetap berada di dalam rumah untuk meminimalisir adanya resiko tertular penyakit dari hewan lainnya. Karena kucing tidak diperkenankan pergi ke luar, maka sudah menjadi tugas anda untuk mengatur keadaan hunian menjadi lebih tenang dan terjauhkan dari kucing liar yang tengah berkelahi. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi kucing dome, hanya saja anda perlu waspada agar tidak terserang kucing lainnya.
-
Grooming Selama Masa Kehamilan
Kondisi tubuh yang berubah, tak jarang kucing hamil merasa lebih cepat merasa lelah. Jika sang induk terlalu lelah, kemungkinan dirinya tak mampu membersihkan seluruh area tubuhnya seperti sebelumnya. Dalam kondisi tersebut, anda perlu memberikan perawatan tambahan untuk menyenangkannya. Jika memungkinkan, bantulah sang kucing dengan menggunakan bahan yang lembut agar tidak melukainya.
-
Mengunjungi Dokter Hewan Secara Teratur
Mengunjungi sang dokter hewan selama masa kehamilan, merupakan rutinitas wajib dilakukan. Pada awal pemeriksanaa, dokter memeriksa secara umum menggunakan ultrasound dan memprediksi masa kelahiran. Bahkan dokter juga akan memberikan sebuah resep obat sekaligus menjadwalkan pemeriksaan rutin sesuai dengan kebutuhan sang kucing. Tentu hal ini perlu dilakukan, untuk mengecek bagaimana kondisi kesehatan sang induk dan anaknya.
Ada baiknya untuk tidak melewati satupun jadwal pemeriksaan kehamilan, lantaran hal ini menyangkut kesehatan serta keselamatan nyawanya. Jika proses kehamilan berjalan lancar, maka sang induk dapat melahirkan anaknya tanpa mengancam kesehatannya. Sebagai sang pemilik yang bertanggung jawab, anda perlu memperhatikan kapan jadwal kontrol selanjutnya tiba. Selama pemeriksaan berlangsung, anda juga bisa menanyakan lebih dalam keperluan saat kucing hamil.
Sebagai pemilik kucing, penting memberikan perawatan dan kasih sayang kepada hewan peliharaannya. Begitu pula ketika mendapati sang kucing kesayangan tengah mengandung anak, tentu saja langkah perawatannya akan sedikit berbeda daripada biasanya. Bagi para pemula, justru kondisi ini mendatangkan kekhawatiran mengenai cara merawatnya. Diharapkan dengan adanya ulasan diatas, dapat membantu memecahkan permasalahan.