Jenis Periksa Mata yang Wajib Kamu Ketahui
Periksa mata perlu kamu lakukan secara berkala untuk mengetahui apakah ada gangguan atau penyakit yang kamu derita.
Seiring dengan bertambahnya usia, biasanya akan semakin banyak gangguan mata yang bisa kamu alami. Bahkan, sejak masih muda pun, penyakit mata bisa kamu alami. Itulah mengapa rutin memeriksakan kondisi mata perlu dijadikan kebiasaan. Untuk masalah mata yang masuk dalam kategori ringan, menggunakan kacamata atau menggunakan obat tertentu sudah bisa mengatasi masalaj. Akan tetapi, hal yang berbeda bisa terjadi jika periksa mata memberikan hasil berupa kebutuhan untuk melakukan pengobatan medis yang lebih berat.
Periksa Mata Seperti Apa yang Perlu Dilakukan?
Ada beberapa jenis pemeriksaan yang biasa dilakukan. Semuanya dilakukan berdasarkan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing individu. Di bawah ini akan dijelaskan jenis periksa mata seperti apa yang bisa kamu lakukan.
- Tes Fisik
Jenis pemeriksaan pertama adalah tes fisik mata. Untuk memulai, biasanya dokter akan melakukan sesi tanya-jawab dengan pasien. Berbagai macam pertanyaan yang berkaitan dengan kesehatan mata akan ditanyakan pada saat sesi tanya-jawab tersebut. Kamu harus menjawab setiap pertanyaan dengan benar dan jujur agar tidak terjadi kesalahan dalam pemeriksaan. Setelah itu, dokter akan melakukan tes terhadap kondisi semua komponen bola mata. Biasanya, dokter akan menggunakan lampu khusus yang disebut dengan slit lamp. Untuk bagian mata yang lebih dalam, dokter akan menggunakan oftalmoskop.
- Tes Gerakan
Tes periksa mata selanjutnya dilakukan untuk menguji kekuatan otot-otot yang menggerakkan mata. Dokter akan menyuruh pasien untuk membuka dan menutup kelopak mata. Setelah itu, dokter juga akan menginstruksikan pasien agar mengikuti gerakan suatu benda untuk mengetahui apakah otot mata berfungsi dengan baik atau tidak.
Selain dua jenis periksa mata yang telah disebutkan, ada pula jenis pemeriksaan yang disebut dengan uji refraksi. Tes ini dipakai untuk melihat kondisi penglihatan yang dimiliki seseorang. Dokter akan memerlukan alat tambahan yang disebut dengan kartu snellen. Dengan menggunakan alat tersebut, ketajaman yang dimiliki oleh penglihatan seseorang bisa terukur dengan baik.