Mengenal Lebih Dalam Tentang Sistem Ekonomi Islam
Saat ini banyak sekali kita jumpai beberapa lembaga keuangan yang menjalankan usaha atau kegiatannya dengan berbasis pada sistem syariah. Sistem syariah yang dijalankan oleh beberapa lembaga keuangan tersebut mengacu pada sistem ekonomi islam, sistem ini merupakan suatu sistem atau konsep ekonomi yang dijalankan sesuai dengan aturan-aturan yang ada di dalam hukum islam yaitu syariat islam yang berdasar pada aturan-aturan Allah SWT. Aturan-aturan tersebut didasari atau bersumber dari Al Quran, Hadist Rasulullah SAW, dan Hadist riwayat lain yang bertujuan agar mendapat keridhaan Allah SWT.
Konsep ekonomi ini tentu saja di khususkan bagi setiap orang yang memeluk agama islam, orang-orang muslim percaya dengan menjalankan kegiatan ekonomi yang berlandaskan pada hukum islam dan berasal dari aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam syariat islam akan memberikan manfaat di dunia dan juga manfaat di akhirat kelak. Ekonomi islam mengatur semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia seperti dalam kegiatan jual beli, menabung, pinjam meminjam, bahkan sampai dengan investasi.
Di dalam Sistem ekonomi islam terdapat beberapa prinsip yang mendasari, yaitu :
- Allah SWT adalah pemilik segala sesuatu. Seperti yang kita ketahui bahwa segala yang ada di muka bumi dan alam semesta ini adalah bentuk ciptaan dari Allah SWT, dan semua ini adalah milik-Nya.
- Kekayaan di dunia bertujuan untuk mencari kehidupan di akhirat. Pernah mendengar sebuah istilah bahwa kita hidup hanya untuk mampir minum? Istilah ini sangat cocok dengan prinsip kedua yang menyatakan bahwa apa yang didapatkan oleh manusia di dunia semata-mata harus bertujuan untuk kemakmurannya di akhirat kelak.
- Bagian di dunia tidak boleh diabaikan dalam mendapatkan akhirat. Prinsip ini menjelaskan bahwa segala sesuatu yang ia lakukan di dunia ini selalu mempunyai hubungan dan kaitan dengan kehidupan di akhirat nanti. Apa yang telah kamu lakukan di dunia akan dibalas di akhirat kelak.
- Berlaku adil kepada sesama manusia. Bagi Allah, tidak ada yang membedakan derajat manusia di hadapan-Nya. Baik orang itu memiliki jabatan tinggi dan kekayaan yang melimpah akan sama derajatnya dengan orang miskin yang tidak memiliki apapun.
- Tidak boleh melakukan kerusakan. Prinsip ini menjelaskan bahwa manusia tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan dosa.
- Menjunjung kebebasan individu. Kebebasan disini maksudnya adalah setiap individu harus menyesuaikan diri dengan nilai-nilaiyang dijunjung dalam agamanya.
Beberapa prinsip diatas merupakan prinsip yang mendasari terlaksananya sistem ekonomi islam yang sesuai dengan syariat dan aturan-aturan di dalam islam. Selain ke enam prinsip tersebut, masih terdapat banyak prinsip yang pada intinya harus sesuai dengan apa yang telah ditulis di dalam Al Quran, Hadist Rasulullah SAW, serta hadist riwayat sahabat rasul, serta sumber aturan islam lainnya. Banyak sekali manfaat yang akan di dapatkan dengan menggunakan sistem ekonomi yang berbasis pada syariat-syariat islam. Selain bisa mendapatkan keuntungan di dunia, kita juga akan mendapatkan keuntungan di akhirat kelak. Lebih jauh lagi mengenai sistem ekonomi islam bisa dibaca di arraziIbrahim.