Mudah, Beginilah Cara Mengawinkan Jangkrik
Jangkrik adalah salah satu serangga yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Jenis jangkrik yang paling banyak dibudidayakan adalah jangkrik seliring atau jangkrik alam, ada juga jangkrik kalung atau disebut juga dengan jangkrik gengong. Alasannya karena jangkrik adalah makanan pokok untuk burung berkicau.
Tak heran, pebisnis yang melihat peluang ini berlomba – lomba untuk mempelajari teknik penting yang harus dipahami dan dipelajari oleh peternak jangkrik. Teknik awal yang harus dipelajari adalah cara menelurkan jangkrik. Selain itu, mengetahui bagaimana cara mengawinkan jangkrik juga penting.
Cara Mengawinkan Jangkrik
Menyiapkan Indukan
Siapkan indukan jangkrik betina dan jantan yang berkualitas. Setelah itu, siapkan tempat dan beberapa peralatan lain yang dibutuhkan. Agar daya tetas telur jangkrik semakin tinggi, perbandingan indukan jantan dan betina yang tepat yaitu 10 untuk betina dan 2 untuk jantan. Apabila jangkrik sudah bertelur sekitar 5 hari, telur harus tersebut harus dipisahkan dengan indukan agar tidak dimakan oleh indukan.
Kondisi Kandang
Peternak jangkrik juga harus memperhatikan suasana di dalam kandang. Buatlah kandang seperti alam aslinya dengan cara mengolesi tanah liat di dinding kandang, lem kayu dan semen putih. Lalu, tambahkan dedaunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu dan juga serutan kayu.