8 Jenis Obat Herbal Keputihan bagi Wanita
Pada dasarnya, keputihan memang cukup wajar dialami oleh wanita dan tidak berbahaya selama tidak berlebih atau timbul kondisi lainnya. Penyebab masalah keputihan itu sendiri juga bermacam-macam, bisa dari hal-hal normal hingga yang tidak normal. Sebagian wanita membutuhkan obat herbal keputihan untuk mengatasi masalah keputihan berlebih, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, Anda perlu tahu dulu kondisi keputihan yang sedang dialami dan jangan sembarangan memutuskan untuk mengonsumsi obat keputihan. Baik obat herbal maupun obat medis dari resep dokter, Anda perlu mempertimbangkannya baik-baik. Penggunaan obat tersebut juga harus disesuaikan dengan kondisi dan penyebab dari keputihan itu sendiri.
Berbagai Macam Obat Herbal Keputihan
Keputihan adalah carian putih, bening, dan sedikit kental yang keluar dari organ intim wanita. Keputihan sebenarnya adalah hal yang wajar dan pasti dialami oleh setiap wanita. Namun, ada juga beberapa kondisi yang menyebabkan keputihan menjadi berbahaya. Jika Anda menemukan atau merasakan ada keganjilan dari keputihan yang dialami, cobalah menggunakan obat herbal berikut ini.
-
Daun Sirih
Daun sirih sering digunakan untuk mengatasi masalah kewanitaan seperti keputihan. Caranya dengan menggunakan air rebusan daun sirih untuk dibasuhkan ke bagian kewanitaan atau bisa diminum rutin setiap hari.
-
Bawang Putih
Bumbu dapur yang satu ini juga bisa digunakan sebagai obat herbal keputihan karena kandungan senyawa bioaktif yang berfungsi menghilangkan jamur. Caranya dengan mengonsumsi air rendaman bawang putih setiap hari.
-
Madu
Madu yang dikombinasikan dengan yogurt dapat membantu mengatasi jamur penyebab infeksi pada organ kewanitaan. Hal ini disebabkan madu memiliki kandungan antijamur, antibakteri dan antiradang, serta sering digunakan untuk obat berbagai penyakit.
-
Kunyit
Kunyit terbukti sangat bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam penyakit, termasuk keputihan. Caranya adalah dengan mengonsumsi ramuan kunyit berupa jamu dan diminum dua kali sehari.
-
Jahe
Keputihan akibat infeksi juga bisa diobati dengan jahe yang mengandung antijamur, antibakteri dan anti radang. Pada penelitian tertentu, penggunaan krim dengan kandungan ekstrak jahe bisa meringankan gejala keputihan yang tidak normal. Dengan kata lain, kandungan pada jahe bisa dijadikan sebagai obat herbal keputihan.
-
Minyak Kelapa
Perlu diperhatikan bahwa yang dimaksud adalah minyak kelapa, bukan minyak kelapa sawit. Minyak ini berfungsi untuk mengatasi infeksi jamur. Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu mengoleskan minyak kelapa ke bagian kewanitaan. Namun, pastikan Anda tidak punya alergi terhadap minyak kelapa.
-
Minyak Oregano (Tea Tree Oil)
Keputihan akibat infeksi bakteri/jamur bisa diatasi dengan minyak oregano yang berfungsi sebagai anti radang, antijamur dan antibakteri. Caranya dengan mencampurkan 5-10 tetes minyak oregano dengan 2-3 sendok makan minyak kelapa atau minyak zaitun. Selanjutnya, oleskan pada tampon, lalu masukkan ke organ intim selama 1 jam.
-
Lidah Buaya
Lidah buaya juga bisa digunakan sebagai obat herbal keputihan dan bisa mengatasi gatal-gatal di sekitar bagian kewanitaan. Tanaman herbal yang satu ini memiliki fungsi anti radang, antibakteri dan antioksidan.
Berbagai macam obat tradisional tersebut bisa Anda temukan di rumah karena sebagian besar merupakan bumbu dapur. Namun, jika ingin lebih praktis, Anda juga bisa membeli di tempat grosir herbal dalam bentuk suplemen, krim, dan lain-lain. Sebelum menggunakan obat herbal, Anda perlu memperhatikan beberapa hal seperti tanggal kedaluarsa, label kemasan, nomor izin obat, dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Keputihan yang Perlu Diobati
Keputihan yang normal dan tidak berlebih memang tidak akan membahayakan bagi Anda. Namun, kondisi keputihan yang tidak normal bisa jadi sebuah tanda bahwa ada gangguan pada organ intim wanita yang bisa disebabkan oleh infeksi atau iritasi. Nah, berikut ini ciri-ciri keputihan yang tidak normal dan perlu diwaspadai.
- Cairan yang keluar lebih banyak dari biasanya.
- Timbul bau tak sedap (amis) dan menyengat atau berbusa.
- Warnanya kekuningan dan menggumpal, kehijauan, merah muda, putih pekat dan kental, keabu-abuan, atau kecokelatan disertai dengan bercak darah.
- Terasa gatal, perih, nyeri panggul, nyeri saat buang air kecil, atau saat melakukan hubungan suami istri.
Sebagai langkah pencegahan, Anda bisa mengenakan celana dalam berbahan katun yang lembut dan halus serta mudah menyerap keringat. Selain itu, hindari berendam lama di air panas, hindari penggunaan produk kewanitaan yang mengandung pewangi dan rajin membersihkan organ intim.
Itulah beberapa jenis obat herbal keputihan yang bisa Anda gunakan untuk membantu meringankan gejala keputihan yang tak normal. Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua obat herbal bisa berfungsi dengan baik untuk semua orang. Anda juga perlu memperhatikan takaran dan dosis penggunaannya. Untuk lebih amannya, Anda bisa berkonsultasi dulu dengan dokter.