Rumah Burung Hantu
Burung hantu merupakan salah satu hewan karnivora yang banyak dipelihara, juga kerap dimanfaatkan oleh para petani sebagai pembasmi hama alami. Kita tahu, bahwa tikus merupakan hama perusak tanaman yang bisa membuat banyak jenis tanaman gagal panen. Dengan memanfaatkan burung hantu, hama tikus yang selama ini merusak hasil panen padi bisa diberantas secara alami.
Rumah Burung Hantu Tyto Alba
Tyto Alba atau serak jawa adalah salah satu jenis burung hantu yang biasa ditunggu petani untuk membasmi hama tikus secara alami. Sayangnya, burung ini tidak bisa membuat sarangnya sendiri. Mereka biasanya bersarang di lubang-lubang pohon besar atau rumah kosong gelap yang jauh dari area persawahan.
Alhasil, para petani biasanya membuatkan burung-burung hantu ini “rumah”, agar mereka bisa bersarang di dekat sawah dan para petani terbebas dari hama tikus secara alami. Rumah-rumah ini sering disebut rubuha atau akronim dari rumah burung hantu. Sarang ini biasanya terbuat dari bambu dan kotak kayu bekas yang diletakkan di tengah area persawahan.
Pembuatan rumah burung hantu di tengah sawah ini memudahkan burung hantu untuk berburu tikus di tengah sawah, sekaligus mengutungkan para petani agar hasil panen meningkat. Sayangnya, rubuha yang dibangun para petani ini biasanya kurang kokoh. Akibatnya, rubuha menjadi mudah rusak dan roboh karena terpaan angin dan cuaca.
Nyatanya, membuat rubuha tidak semudah yang dibayangkan. Jika ingin memiliki rubuha yang kokoh, tidak bolak balik roboh yang memakan banyak pengeluaran, maka sebaiknya buatlah rubuha yang efektif dan kuat sejak pertama kali pembuatan. Gunakanlah material berkualitas, seperti tiang yang tebuat dari beton dengan pondasi cakar ayam, agar tidak mudah roboh di area persawahan yang lembek.
Selain itu, buatlah rubuha yang tidak terlalu tinggi, namun juga tidak terlalu pendek dari permukaan tanah. Setidaknya, Anda bisa membuat rubuha sekitar ketinggian 4 meter dari permukaan tanah. Hal ini juga membuat burung hantu tyto alba lebih mudah dalam mengintai mangsanya dan membawa pulang hasil buruannya ke rubuha.