October 21, 2020

Komponen Senyawa yang Terdapat di Dalam Minyak Bumi

By Tirto

Minyak bumi adalah bahan yang memiliki sejuta manfaat bagi kelangsungan hidup mahluk hidup. Salah satu sumber energi yang tak terbaharukan ini dikabarkan akan habis pada tahun 2030. Isu tentunya mengemparkan seluruh dunia. Informasi mendalam minyak bumi akan membuka wawasan anda.

Artikel:

Minyak bumi adalah hasil dekomposisi atau pengendapan sisa organisme baik tumbuhan maupun hewan di suatu kawasan. Kawasan ditemukannya minyak bumi biasanya berupa laut lepas, rawa, danau, atau batas lagoon sepanjang pantai. Ini dibutuhkan waktu yang sangat lama hingga terbentuk minyak bumi. Karena proses yang rumit dan waktu yang lama, minyak bumi dijadikan sebagai energi yang tak terbaharukan. Artinya jika energi ini habis maka tidak bisa diperbaharui lagi. Beberapa tahun terkahir ini, banyak isu pengunaan energi terbaharukan seperti panas cahaya matahari, tenaga air dan tenaga udara, tenaga listrik dll yang sedang digencarkan oleh banyak pakar ahli, aktivis dan pemerintah guna mengatasi masalah habisnya minyak bumi. Untuk memperkenalkan lebih lanjut mengenai minyak bumi, simak penjelasan berikut.

Komposisi dan Komponen Senyawa Penyusun Minyak Bumi

Pengolahan minyak bumi membutuhkan proses yang panjang. Untuk mengelurakannya dibutuhkan proses pengeboran. Pada tahap ini minyak bumi yang ditemukan masih bercampur dengan gas alam. Proses selanjutnya pemisahan untuk mendapatkan minyak mentah (Crude Oil) yang berwarna hitam dan kental.

Minyak bumi adalah endapan hasil dekomposisi yang mengandung campuran senyawa nitrogen dan senyawa hidrokarbon. Secara garis besar, senyawa dalam minyak bumi meliputi alifatik jenus, aromatik, bahkan sikloalkana. Tidak hanya itu saja, minyak bumi juga memiliki senyawa lain seperti logam, oksigen, nitrogen dan belerang. Berikut penjelasan mengenai senyawa yang dikandung minyak bumi:

  1. Alkana

Salah satu senyawa hidrokarbon yang terdapat di minyak bumi adalah Alkana. Senyawa ini juga sering disebut sebagai parafin. Senyawa alkana merupakan hidrokarbon tersaturasi, berantai lurus atau bercabang dengan kandungan molekulnya yaitu hidrogen dan karbon. Memiliki rumus kimia CnH2n+2. Secara umum, satu molekul minyak bumi berisikan 5-40 atom karbon. Namun ini bukan jumlah yang pasti, bisa kurang bisa lebih.

Untuk menjadi produk, minyak bumi akan dipisahkan berdasarkan senyawanya. Produk bensin merupakan hasil penyulingan dari Alkana Pentana (C5h12) sampai Oktana (C8H18). Senyawa alkana jenislain seperti Nonana (C9H20) sampai Heksadekana (C16H34) disuling menghasilkan kerosen, diesel, dan bahan bakar jet. Sedangkan senyawa dengan atom karbon lebih dari 16 akan menjadi produk oli/pelumas. Jika senyawa tersebut memiliki jumlah atom diatas 20, maka akan dijadikan aspal. Alkana yang memiliki jumlah atom 1-4 disuling dan dijadikan elpiji.

  1. Sikloalkana

Senyaw sikloalkana dikenal dengan sebutan lain yaitu Neptena. Senyawa ini adalah hidrokarbon berantai tunggal, berbentuk cincin, mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap karbon. Senyawa Sikloalkana memiliki rumus kimia berupa CnH2n. Dalam minyak bumi, senyawa golongan ini terdiri dari metil siklopentana dan sikloheksana (etil sikloheksana). Ciri lain untuk senyawa ini adalah memiliki titik didih yang lebih tinggi dari pada Alkana.

  1. Alkena

Alkena adalah senyawa alkana yang memiliki ikatan rangkap dua pada atom karbonnnya. Senyawa ini dapat terbakar karena memiliki kadar karbon alkena yang lebih tingg dibanding dengan alkana  dimana jumlah atom karbon pada keduanya sama. Selain itu jika senyawa alkena diletakan di suhu kamar, tiga suka pertama akan berbentuk gas sedangkan tiga suku berikutnya akan berbentuk cair. Suku-suku yang lebih tinggi akan berbentuk padat. Ada hal yang unik pada senyawa ini, jika senyawa ini dicampurkan dengan air, maka akan terbentuk lapisan yang tidak tercampur. Hal ini terjadi karena alkena memiliki kerapatan lebih kecil.

Diberi nama alkena karena memiliki ikatan rangkap dua antara dua atom karbon. Ikatan ini akan sangat berpengaruh pada reaksi kimia yang terjadi. Biasanya ada tiga jensi reaksi yang akan terjadi yaitu adisi, pemabakaran dan polimerasasi.

  1. Alkuna

Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga C=C. Alkuna merupakan senyawa yang memiliki titik didih mirip Alkana dan Alkena. Peningkatan suhu pada senyawa ini akan berpengaruh terhadap peningkatan titik didihnya. Jika Alkuna dalam suhu kamar maka tiga suhu pertama berwujud gas sedangkan lainnya cair. Namun akan berbeda jika alkuna diletakan di suhu tinggi maka akan berbentuk padat. Sifat lain dari senyawa ini adalah adanya ikatan rangkap tiga terjadi antara atom karbon. Ikatan ini akan berpengaruh terhadap rekasi adisi, pembakaran dan polimerisasi.

  1. Aromatik

Senyawa ini adalah senyawa organik yang tak jenuh, memiliki struktur siklik, dan terdapat ikatan sigma untuk terjadinyanya delokalisasi elektron phi. Senyawa ini dikenal dengan sebutan arena atau aril. Ikatan elektron yang terdapat senyawa hidrokarbon aromatik ini dapat berpindah dari satu atom ke yang lainnya yang menyebabkan ikatan rangkap dalam senyawa tidak dapat ditentukan secara pasti. Perpindahan ini terjadi sesuai dengan pola pergerakan elektron dalam senyawa.

Hidrokarbon aromatik dikenal sebagai senyawa yang memiliki stabilitas struktur tertinggi. Hal ini terjadi karena terdapat resonansi elektron phi. Senyawa aromatik ini kita kenal dalam bentuk Benzena.

Nah, demikian penjelasan mengenai senyawa yang terdapat dalam minyak bumi. Semoga informasi diatas menambah wawasan anda!.